PENGERTIAN DRONE
 |
| http://kangtohari.blogspot.com/ |
Kendaraan udara tak berawak (UAV), juga dikenal sebagai drone,
DRONEadalah pesawat baik dikendalikan oleh 'pilot' dari tanah, semakin mandiri mengikuti misi pra-diprogram. (Meskipun ada puluhan jenis drone, mereka pada dasarnya terbagi dalam dua kategori:. Mereka yang digunakan untuk pengintaian dan keperluan surveilans dan mereka yang dipersenjatai dengan rudal dan bom
penggunaan drone telah berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir karena tidak seperti pesawat berawak mereka dapat tetap tinggi selama berjam-jam (Zephyr, sebuah pesawat tanpa awak Inggris baru saja memecahkan rekor dunia dengan terbang selama lebih dari 82 jam nonstop), mereka jauh lebih murah daripada pesawat militer dan mereka diterbangkan dari jarak jauh sehingga tidak ada bahaya bagi awak pesawat.
Sementara drone Inggris dan AS Reaper dan Predator secara fisik di Afghanistan dan Irak, kontrol melalui satelit dari Nellis dan Creech USAF dasar luar Las Vegas, Nevada. Awak darat meluncurkan drone dari zona konflik, maka operasi diserahkan kepada pengendali di layar video trailer yang dirancang khusus di gurun Nevada. Salah Satu orang "menerbangkan" drone, yang lain mengoperasikan dan memantau kamera dan sensor, sementara orang ketiga berada dalam kontak dengan "pelanggan", pasukan darat dan komandan di zona perang. Sementara senjata drone pertama kali digunakan dalam perang Balkan, penggunaannya telah secara dramatis meningkat di Afghanistan, Irak dan perang rahasia CIA di Pakistan.
Ajang bergengsi level dunia,
CES 2015 di Las Vegas, Nevada, menjadi tempat beradu teknologi paling mutakhir mengawali tahun 2015. Salah satu teknologi paling mutakhir yang menyedot perhatian pengunjung CES 2015 adalah drone atau pesawat tanpa awak dilengkapi dengan kamera mega piksel.
Di tengah gurun Nevada, drone Ghost terbang melayang. Mereka yang menyaksikan terbangnya “hantu” itu tidak ada alasan untuk gemetar ketakutan, karena memang gurun ini dianggap tempat paling ideal untuk menerbangkan drone hantu buatan startup Cina dan California yang bernama EHang.
Kompetisi kecanggihan drone ini tidak hanya ciptaan Ehang, teapi juga Parrot, Hexo+, Zeno, Trace, Yuneec, Autel’s MaxAero, yang semuanya diotaki oleh processor buatan Intel.
Kecanggihan drone ini pun memunculkan perhatian publik kaitannya dengan privasi dan keamanan. Banyak orang khawatir jika drone tetangga terbang melayang dan menangkap gambar halaman belakang rumahnya, atau bahkan menukik ke tanah ketika baterainya habis dan menabrak sesuatu atau menabrak orang. Ini bisa menjadi masalah serius dengan hadirnya drone “penghancur.”
Michael Perry, manajer humas salah satu perusahaan pembuat drone terkemuka DJI, mengatakan bahwa konsep peraturannya sedang yang sedang digarap “lambat dalam menangkap teknologi.” Namun Jeff Joseph dari CEA menambahkan bahwa CEA sedang membicarakan masalah peraturan dan undang-undangnya bersama dengan FAA.
Di sisi lain, ada rasa penasaran yang muncul di benak orang-orang tentang bagaimana Amazon nanti akan menggunakan drone untuk mengirim paket dan Google untuk mengirimkan obat-obatan ke wilayah terpencil. Peluang komersial yang muncul juga besar dengan adanya drone ini bagi para pembuat film, jurnalis, arkeolog, ahli pemetaan, atau agen real estate yang ingin memberikan gambaran unik pada calon pembeli rumah yang mereka jual.
Harga drone yang dipasarkan oleh DJI mulai dari US$2899, yaitu Drone Inspire 1 dengan kamera 4K. Sementara Ehang menjual drone Ghost dengan harga mulai kisaran US$600.
Ghost dikendalikan melalui sebuah aplikasi yang ada di ponsel Android, dan untuk versi iOS diharapkan hadir bulan Maret mendatang. Drone seberat 1,4 pound ini bisa terbang dengan kecepatan 49 mil per jam dan mencapai ketinggian 0,6 mil. Ghost mampu terbang sekitar setengah jam atau sekitar 10 menit jika user menambahkan aksesoris lain.A User juga akan mendapatkan peringatan di ponselnya sebelum baterainya habis. User dapat mengendalikan drone melalui kendali yang ada di ponselnya dan melihat gerakannya dari tanah.
Kontestan lain yang menampilkan drone adalah Parrot dengan Bebop-nya yang dijual seharaga US$500, dan user dapat mengendalikannya lewat iPad. Sementara Torquing Group menjual mini-zone Zano seharga US$270.
Drone versi terbaru ini bisa menjadi “penghancur” dahsyat, juga dapat “memburu” manusia dan musuh tanpa perlu banyak perintah. Seperti dikhawatirkan banyak orang, apakah hal ini berarti tidak mengganggu privasi dan keamanan? Terutama jika digunakan oleh para kriminal dan orang-orang jahat lainnya?
Undang-undang dan peraturan yang akan menjawabnya.
Semoga Atikel Ini bisa menjawab pertanyaan anda tentang Drone yang akhir2 ini menjadi trending topik.